Kisah Sahabat Qotadah yang Melindungi Nabi Muhammad SAW dalam Perang Uhud

Kaumsantri.com – Sahabat Qotadah Mengorbankan Seluruh Jiwa Dan Raganya demi melindungi Sayyidul Anbiya Nabi Muhammad ﷺ, Sahabat qotadah Ibn An Nu’man termasuk mujahid besar Ketika perang uhud terjadi, bagaimana tidak dan beliau termasuk dari jajaran Sohabat yang tetap berdiri tegak berada di sekeliling nabi pada saat Mayoritas para sahabat lari menjauh dari nabi dalam keadaan sedang genting gentingnya,

 الصَّدِيْقُ تُعْرَفُ عِنْدَ الضِّيْقِ

” Sahabat sejati akan tampak pada saat kita kesusahan”

Sudah tentu Sahabat qotadah termasuk salah satu dari sahabat sejati nabi.

Ketika itu Sahabat Qotadah berada di depan nabi Menyerang para Musyrikin dari jarak jauh menggunakan panah, terus menerus anak panah beliau lesatkan hingga busur panah yang beliau pakai patah, lalu beliau mencari cari sesuatu yang bisa dijadikan perisai untuk melindungi Nabi namun tak kunjung ditemukan, hanya tersisa raga-nya saja untuk melindungi sang kasih, dan benar ketika anak panah berjatuhan menuju arah nabi Sohabat Qotadah menghadap-kan tubuhnya supaya anak panah bisa bersarang disana sebelum mengenai nabi saw dan ketika anak panah terakhir dilesatkan oleh pihak Musyrikin Sohabat Qotadah memalingkan wajahnya menghadap arah anak panah, hingga mengenai wajah beliau tepat pada bagian mata yang membuat Bola mata beliau lepas dan terjatuh, kemudian beliau genggam bola mata tersebut dibawa kehadapan Nabi Muhammad saw,

Nabi kemudian bersabda :

إِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ وَلَكَ الجَنَّةُ وَ إِنْ شِئْتَ رَدَدْتُهُ لَكَ وَدَعَوْتُ اللّٰهَ

 “Kalau-pun kamu mau… Sabar saja, relakan saja dan kelak kamu akan mendapat surga, atau kalau kamu mau  akan aku kembalikan mata itu ke tempat semula kemudian aku doakan”.

Sohabat Qotadah kemudian menjawab atas pilihan yang telah nabi tawarkan :

“ya Rasulullah Sesungguhnya Surga adalah balasan yang amat sangat besar, tetapi aku sedang menyukai seorang wanita, aku takut  jika dia melihatku dalam keadaan seperti ini dia akan meninggalkanku”

Kemudian nabi pun berdoa ;

اللّٰهُمَّ  إِنَّ قَتَادَةَ فَدَى وَجْهَ النَّبِيِّ بِوَجْهِهِ فَاجْعَلْهَا أَحْسَنَ عَيْنَيْهِ وَأَحَدَّهَا نَظَرًا

” Ya allah Sesungguhnya Qotadah telah melindungi wajahku dengan (mengorbankan) Wajahnya maka Jadikanlah (bola mata yang terkena anak panah) mata yang terbaik dari kedua matanya dan jadikanlah mata yang paling Tajam”

Kemudian Nabi meletakkan bola mata Sohabat Qotadah pada tempatnya, dan menjadi mata terbaik dan paling tajam.